Asian Games XVIII tampaknya menjadi event yang sangat dinanti-nanti oleh jutaan manusia di Indonesia dan negara-negara lain di Asia, bahkan dunia. Bagaimana tidak, manusia dengan beragam jenis, tua dan muda, laki-laki dan perempuan, kaya dan kurang mampu, pegawai dan pengusaha, pada nggak mau ketinggalan info pertandingan.
Tiap babak diikuti, bahkan di menit aku menulis artikel ini pun. Tepat di laboratorium kampus tempatku melakukan penelitian tesis. Di area pojok, tampak teman-temanku sedang berkumpul asik nonton live streaming bareng. Setelah sebentar aku ikut masuk di kerumunan orang-orang ini, lagi nonton Jojo ternyata, hehe. Anyway, congratulation for Jojo - Jonatan Christie!
Kembali ke topik perbincangan kali ini, euforia Asian Games XVIII ternyata beneran melekat dan nggak bisa lepas dari masing-masing diri kita. Tinggal di Indonesia bangganya luar biasa tahun ini Asian Games diadakan disini. Udah pernah aku ceritain juga kan tentang perasaan luar biasa bangga dan kontribusiku untuk Asian Games XVIII di postingan aku sebelumnya.
Baca juga: Ku Cinta Indonesia Lewat Asian Games XVIII
Semua orang bahagia dan penuh semangat, tak terkecuali, termasuk para difabel. Semangat dan Energy of Asia terpancar ke segala arah sehingga pada event bergengsi ini tidak hanya terdapat Asian Games XVIII, tetapi juga Asian Para Games XVIII.
Asian Para Games XIII adalah acara olahraga multi-event regional Asia untuk atlet difabel
yang akan diselenggarakan di Indonesia pada tanggal 6-13 Oktober 2018.
Acara ini tepatnya akan diselenggarakan di Jakarta.
...***...
Menurutku pribadi, acara olahraga semacam Asian Para Games memberikan makna yang sangat mendalam. Orang-orang dengan disabilitas tertentu yang memiliki passion di bidang olahraga, pada akhirnya bisa tetap menjadi atlet yang handal dan membanggakan diri sendiri, orang-orang disekitar, dan negaranya. Ini tentu menjadi satu pembuktian bahwa disabilitas bukan menjadi suatu penghalang untuk terus berkarya, berprestasi, dan menjalani hidup dengan penuh syukur bahagia.
Keterlibatan para atlet difabel sendiri dapat memberikan energi positif kepada para penonton di luar sana sesama difabel yang masih butuh dukungan penuh baik secara moriil atau materil untuk menumbuhkan semangat hidup yang sama dengan orang lain, karena kita semua sama. Selain itu, arti Asian Para Games XVIII untukku sendiri adalah sebagai reminder atau muhasabah diri. Sebagai makhluk yang diciptakan alhamdulillah yang tidak kurang sesuatupun secara fisik, belum bisa menjadi kebanggaan orang tua, agama, nusa, dan bangsa. Keberadaan para atlet difabel ini mengingatkanku untuk selalu bersyukur dan menambah semangat dan energi untuk bisa melakukan hal-hal yang baik dan membuang hal-hal yang buruk. Ada salah satu atlet difabel yang menarik perhatianku. Dia adalah Jendi Panggabean.
Sumber (foto): Klik disini
Jendi Panggabean adalah atlet renang dengan satu kaki. Jendi terlahir dengan kondisi fisik yang sempurna. Pada usianya yang ke-12, ia mengalami kecelakaan yang mengakibatkan kakinya harus diamputasi. Hal ini sungguh merupakan ujian yang cukup berat baginya. Tapi ia terus berlatih untuk bisa berenang dengan baik menggunakan satu kakinya. Semangat yang tidak pernah padam membawanya meraih prestasi pada pelbagai kejuaraan. Pada SEA Para Games 2017 lalu, ia meraih medali emas di perlombaan renang. Kini ia menjadi atlet renang menguasai Asia Tenggara.
Jujur aku sangat tertegun dengan apa yang sempat dialami olehnya, bagaimana ia bisa bangkit, dan menjadi orang yang sangat hebat seperti saat ini. Makin malu kan sama diri sendiri jadinya. Ternyata, di Southeast Asian Games 2013 yang diselenggarakan di Myanmar, ia mendapatkan 2 emas dan 1 perak WOW! Pada tahun sebelumnya, yaitu di tahun 2012, ia mengikuti Pekan Paralimpik Nasional XIV Riau dan mendapatkan 2 emas, 1 perak, dan 1 perunggu.
Gimana gengs, nyampe sini udah nangis? Hehe. Anyway aku juga punya satu tokoh favorit dengan disabilitas yang dua tahun terakhir ini sangat ku kagumi. Bukan atlet sih gengs, seorang public figure yang niche nya lifestyle dan travel. Namanya Paola Antonini (@paola_antonini), dia juga kehilangan satu kakinya. Awalnya nemu di explore gitu foto dia lagi fitness. Berdecak kagum, scrolling foto-foto Instagram dia, cantik banget dan energic. Hal yang membuatku sangat kagum dengan orang-orang seperti Jendi dan Paola ini mereka selalu tertawa dan penuh rasa syukur. Bahkan si Paola kemarin sempet ikutan #kikichallenge loh :'D
Sekali lagi aku tanya deh, jadi gimana nih gengs, sudah bersyukur hari ini?
...***...
Informasi lengkap tentang Asian Games 2018 bisa diakses di website resmi :
Find me on: