Hello, girls! Mohon maaf yang sebesar-besarnya karena sebulan ini lagi un-mood banget ngapa-ngapain. Katanya, kalau lagi hamil dan masuk trimester pertama bawaannya lemes dan bikin kelihatan males. Tapi semoga cuma lemesnya doang ya yang jadi fakta dan malesnya memang cuma bawaan breathing as a human, hehe. Iya, Alhamdulillah sekarang lagi hamil dan mau memasuki trimester kedua. Nanti deh aku cerita pengalaman kehamilan pertama dan drama-dramanya aku sebagai woman dengan tugas primer, skunder, dan tersier. Sekarang, aku mau cerita pengalaman aku menggunakan exfoliator toner dari Indonesia, yang katanya dupe-nya SOME BY MI. Penasaran kan? Toner ini datangnya dari AVOSKIN, brand Indonesia yang terkenal dengan produk skincarenya. Check this out!
Anyway, review ini adalah bentuk kerjasama antara Avoskin X Beautiesquad. Thank you!
Anyway, review ini adalah bentuk kerjasama antara Avoskin X Beautiesquad. Thank you!
AVOSKIN MIRACULOUS REFINING TONER
RATING: 4.5 / 5
PRICE: IDR 135.000
Sejujurnya, ini pertama kalinya aku memiliki dan mencoba toner dari Avoskin. Sebelumnya, Avoskin sudah punya beberapa jenis toner dengan fungsi yang berbeda dan banyak yang suka dengan toner mereka. AVOSKIN MIRACULOUS REFINING TONER ini adalah exfoliating toner lokal yang terdiri dari beberapa bahan dasar untuk chemical exfoliating pada wajah. Nah, kalau kulit kusam tuh udah pasti butuh yang namanya eksoliasi kulit dan kalau kusamnya kebangetan, eksfoliasi secara fisik aja enggak cukup, jadi perlu eksfoliasi kimia yang membantu membuang sel-sel kulit mati di kulit dengan lebih efisien. Harapannya sih kulit jadi lebih sehat ya. Toner ini mengandung 5% AHA, 1% BHA, 2% PHA, 2% niacinamide, 2% tea tree, witch hazel, dan Aloe vera yang memiliki pH rendah.
Well, main compounds dalam produk ini seperti AHA, BHA, dan PHA adalah enyawa yang bertindak sebagai agen dalam menghilangkan sel-sel kulit mati yang ada di wajah. Fyi, alpha hydroxy acid (glycolic acid) adalah senyawa yang bersifat hidrofilik dan lipofobik. Ketidak sukaannya terhadap lipid menyebabkan senyawa ini hanya dapat mengeksfoliasi kulit pada area epidermis kulit. Senyawa beta hydroxy acid (salicylic acid) adalah senyawa yang bersifat lipofilik sehingga cara kerjanya bisa masuk ke dalam lapisan kulit yang lebih dalam. Senyawa ini yang paling banyak ngebantu permasalahan kult pemilik wajah yang gampang banget jerawatan. Nah untuk PHA atau poly hydroxy acid, sifatnya mirip dengan AHA tapi molekulnya lebih besar. Ini yang ngebentuk senyawa ini sangat cocok digunakan untuk pemilik kulit wajah yang sensitif. Nah karena ketiga hal ini ada dalam satu produk, sepertinya pemilik kulit sensitif kudu trial and error lebih tinggi lagi nih daripada aku yang alhamdulillah agak kulit badak hehe.
Anyway, sebenarnya BHA nggak baik digunakan selama kehamilan. Tapi karena aku sudah terlanjur mencoba produk ini, Insya Allah nggak papa ya. Karena pemakaiannya pun nggak terlalu sering. Nanti aku ceritain berapa frekuensi pemakaian toner ini di aku selama sebulan. Excitednya, BHA yang terkandung di produk ini cuma 1%, jadi Insya Allah masih bisa ditoleransi.
Well, main compounds dalam produk ini seperti AHA, BHA, dan PHA adalah enyawa yang bertindak sebagai agen dalam menghilangkan sel-sel kulit mati yang ada di wajah. Fyi, alpha hydroxy acid (glycolic acid) adalah senyawa yang bersifat hidrofilik dan lipofobik. Ketidak sukaannya terhadap lipid menyebabkan senyawa ini hanya dapat mengeksfoliasi kulit pada area epidermis kulit. Senyawa beta hydroxy acid (salicylic acid) adalah senyawa yang bersifat lipofilik sehingga cara kerjanya bisa masuk ke dalam lapisan kulit yang lebih dalam. Senyawa ini yang paling banyak ngebantu permasalahan kult pemilik wajah yang gampang banget jerawatan. Nah untuk PHA atau poly hydroxy acid, sifatnya mirip dengan AHA tapi molekulnya lebih besar. Ini yang ngebentuk senyawa ini sangat cocok digunakan untuk pemilik kulit wajah yang sensitif. Nah karena ketiga hal ini ada dalam satu produk, sepertinya pemilik kulit sensitif kudu trial and error lebih tinggi lagi nih daripada aku yang alhamdulillah agak kulit badak hehe.
Anyway, sebenarnya BHA nggak baik digunakan selama kehamilan. Tapi karena aku sudah terlanjur mencoba produk ini, Insya Allah nggak papa ya. Karena pemakaiannya pun nggak terlalu sering. Nanti aku ceritain berapa frekuensi pemakaian toner ini di aku selama sebulan. Excitednya, BHA yang terkandung di produk ini cuma 1%, jadi Insya Allah masih bisa ditoleransi.
CARA PAKAI
Karena produk ini toner untuk eksfoliasi, jadi aku kasih tau cara aku pakai aja yes. Setelah mandi dan mengeringkan wajah, toner ini baru boleh dipakai. Nggak mandi juga nggak papa sih, yang penting mukanya bersih udah cuci muka hehe. Boleh dituang ke kapas dan ditepuk-tepuk ke wajah, tapi aku pribadi lebih suka dituang ditangan sesuai dengan takaran kebutuhan wajahku, diusap perlahan, dan di tepuk-tepuk halus ke area wajah. Bukan ditabok loh ya. Tanpa kapas mempermudah aku untuk memanfaatkan semua toner yang aku tuang, jadi aku tahu kalau takaran tadi benar-benar kepake dan nggak tertinggal di kapas. Ya itung-itung hemat juga beb, hehe.
Based on the product knowledge yang ada di packaging, untuk mendapatkan hasil yang lebih efektif baiknya pakai serumnya juga, namanya Miraculous Refining Serum.
Based on the product knowledge yang ada di packaging, untuk mendapatkan hasil yang lebih efektif baiknya pakai serumnya juga, namanya Miraculous Refining Serum.
INGREDIENTS
Water, glycerin, glycolic acid, butylene glycol, gluconolactone, Melaleuca alternifolia (tea tree) leaf extract, Hamamelis virginiana (witch hazel) leaf extract, niacinamide, Chamomilla recutita (matricaria) flower extract, Rubus idaeus (raspberry) fruit extract, Citrus limon (lemon) fruit extract, salicylic acid, Acer saccharum (sugar maple) extract, Portulaca oleracea extract, Aloe barbadensis leaf juice, amylopectin, dextrin, xanthan gum, tetrasodium EDTA, sodium hydroxymethylglycinate, polyglutamic acid.
PACKAGING PRODUCT
Produk ini dikemas dalam kemasan tube tanggung bervolume 100ml yang sebelumnya dikemas di dalam kemasan box ya. Desain warnanya agak bingung mendeskripsikan, antara warna burgundy, ungu, atau coklat. Bisa dilihat sendiri lah ya seperti ini tampilannya. Karakter desain kemasannya simpel, nggak rame, dan elegan. Sedihnya, kemasan box cukup ringkih jadi kurang safety gitu. Untungnya, kemasan tubenya cukup kuat dan kokoh.
Pada bagian tubenya kamu akan melihat keterangan-keterangan di satu sisi depan dan nothing di sisi belakangnya. Jadi bener-bener simpel ya, keterangannya cuma di sisi depan. Bagian atas ada penutup botol berwarna hitam yang cara bukanya diputar. Kalau masih baru, lubangnya tersegel sangat rapih. Bukan dari aluminium foil bukan, tapi dari plastik karet yang kuat banget. Kemarin sih aku coba ngebuka pake gigi saking sulitnya pakai tangan dan well jangan dicontoh karena berujung keminum dikit produknya, wkwk. Rasanya jangan ditanya, sedih akutuu. 😓😓😓
WARNA, AROMA, DAN TEKSTUR
Toner yang katanya the miracle for skin ini punya warna bening dan tekstur yang mirip seperti air dan cepat menyerap ke kulit apalagi kalau dibantu pijatan lembut. Kalau nggak kecium baunya rasanya bisa dipake wudhu *eeeehhh, wk! Sorry to say untuk aromanya aku agak kurang suka karena nggak ada senyawa aromatik dari bahan alam yang biasa dipakai sebagai fragrance. I mean, aroma seperti citrus atau jenis lain aku pikir bakalan nongol, yang mana di dalam ingredients ada Citrus limon di dalamnya. Yang aku rasain tentang aromanya hanya aku mencium bau produk skincare dengan ingredients chemical-nya.
IMPRESSION
Sejak pertama kali pemakaian hingga artikel ini terbit, berarti aku sedang memasuki minggu ke-3 pemakaian (nanti aku update lagi kalau kelar pakai sampai minggu keempat). Fyi, aku pemilik kulit wajah kombinasi dry di area selain T-zone dan berminyak di bagian T-zone. Kulitku gampang banget komedoan, kalau jerawat paling beberapa pas masuk menstruasi, cepet sembuh tapi ngilangin bekasnya yang susah. Nah selain bekas jerawat, karena sering di luar rumah jadi kusam kulitnya. Harapannya setelah pakai toner ini sih bisa nggak kusam lagi.
Minggu ke-1
Kondisi kulitku waktu hari pertama nyobain ya seperti yang aku bilang di atas tadi. Lagi kusam, komedoan, dan ada bekas jerawat. Wajahku yang kusam banget bikin tekstur kulitku kasar banget. Di minggu ini, karena baru pertama kali pakai dan mencoba untuk beradaptasi, jadi aku menggunakan toner ini dua kali selama seminggu (petunjuk pemakaiannya dua kali sehari), Nggak ada rasa aneh apa-apa selama pemakaian kecuali aromanya yang agak mengganggu aku. Di mukaku belum ada respon perubahan apapun selain wajah jadi seger setelah dipakai.
Minggu ke-2
Di minggu ini aku mulai meningkatkan frekuensi pemakaian toner yaitu 3 kali seminggu. Pemakaiannya tiap malam habis cuci muka sebelum tidur. Aku rasa menjelang minggu ini berakhir, kulit wajahku yang awalnya kasar perlahan jadi lumayan halus.
Minggu ke-3
Kondisi kulitku yang masih kusam diminggu ini akhirnya membuatku memutuskan untuk menambah frekuensi pemakaian menjadi tiap 2 hari sekali, karena aku sedang berada di minggu ke-3 ini, artinya aku pakai toner ini di hari senin kemarin sama pagi ini. Aku pernah pakai produk eksfoliator toner sebelumnya tapi itu udah lumayan lama banget dan pemakaian setiap 2 hari sekali udah bisa nunjukkin hasil muka yang cerah juga selain jadi lembut dan halus. Karena masih masuk 2x pemakaian, sepertinya kita harus tunggu sampai akhir minggu nanti. Untuk sekarang, tekstur yang kasar di mukaku pelan-pelan semakin lebih halus daripada minggu sebelumnya.
Minggu ke-4
I'll update you later on March 1st, 2019.
Minggu ke-1
Kondisi kulitku waktu hari pertama nyobain ya seperti yang aku bilang di atas tadi. Lagi kusam, komedoan, dan ada bekas jerawat. Wajahku yang kusam banget bikin tekstur kulitku kasar banget. Di minggu ini, karena baru pertama kali pakai dan mencoba untuk beradaptasi, jadi aku menggunakan toner ini dua kali selama seminggu (petunjuk pemakaiannya dua kali sehari), Nggak ada rasa aneh apa-apa selama pemakaian kecuali aromanya yang agak mengganggu aku. Di mukaku belum ada respon perubahan apapun selain wajah jadi seger setelah dipakai.
Minggu ke-2
Di minggu ini aku mulai meningkatkan frekuensi pemakaian toner yaitu 3 kali seminggu. Pemakaiannya tiap malam habis cuci muka sebelum tidur. Aku rasa menjelang minggu ini berakhir, kulit wajahku yang awalnya kasar perlahan jadi lumayan halus.
Minggu ke-3
Kondisi kulitku yang masih kusam diminggu ini akhirnya membuatku memutuskan untuk menambah frekuensi pemakaian menjadi tiap 2 hari sekali, karena aku sedang berada di minggu ke-3 ini, artinya aku pakai toner ini di hari senin kemarin sama pagi ini. Aku pernah pakai produk eksfoliator toner sebelumnya tapi itu udah lumayan lama banget dan pemakaian setiap 2 hari sekali udah bisa nunjukkin hasil muka yang cerah juga selain jadi lembut dan halus. Karena masih masuk 2x pemakaian, sepertinya kita harus tunggu sampai akhir minggu nanti. Untuk sekarang, tekstur yang kasar di mukaku pelan-pelan semakin lebih halus daripada minggu sebelumnya.
Minggu ke-4
I'll update you later on March 1st, 2019.
WHERE TO BUY?
Kalau yang jelas sih bisa dibeli di AVOSKINBEAUTY.COM tapi sekarang di e-commerce juga udah banyak kok yang jual toner satu ini.
WORTH IT AND REPURCHASE?
Nanti kalau sudah lahiran dan kelar menyusui, sepertinya aku akan beli.
MORE INFO
Kalau mau tahu lebih lanjut tentang AVOSKIN mulai dari produk dan promo, follow dan visit Instagram mereka di @avoskinbeauty yes.
PROS
- Manfaatnya udah mulai berasa bikin kulit jauh lebih halus.
- Teksturnya enak
- Kemasannya cantik
CONS
- Harganya bersaing sih sama exfoliating toner dari negeri gingseng. Jadi nggak bisa bilang yang ini lebih worth it to buy dari yang lain, heheh.
...***...
Thank you for reading and see you next time! XOXO
Thank you for reading and see you next time! XOXO
Find me on:
Business Inquiries:
hallo.enha@gmail.com