Beberapa bulan sebelum pandemi covid19 menuju permukaan, aku yang melahirkan pada bulan Agustus tahun lalu (2019) sudah terbiasa #dirumahaja. Begitu pula setelah memasuki era new normal seperti sekarang ini, aku masih #dirumahaja. Perasaan rindu traveling sudah pasti meronta-ronta di dalam benak ini, hehe. Namun meniti karir sebagai seorang muslimah-preneur dan beauty content creator yang notabene masuk ke dalam kategori freelancer, tidak memberikan perubahan yang terlalu mencolok atas aktivitas yang aku lakukan sehari-hari. Alasannya ya, karena aku bekerja memang dari rumah.
Kegiatan yang paling nyata dan paling sering aku lakukan selama #dirumahaja adalah berselancar di media sosial. Selain untuk bersosialisasi atau menjaga silaturahmi dengan teman-teman virtual, melalui media sosial aku mendapatkan pengetahuan dan berita terbaru seputar kehidupan yang tejadi di muka bumi ini. Tepatnya kemarin pagi, ketika sedang scrolling handphone, mataku terhenti di postingan tentang skincare yang aman untuk bumil (ibu hamil) dan busui (ibu menyusui). Alamak! Related sekali. Sebagai busui yang sudah lama tidak menjamah skincare, belakangan ini aku memang sedang konsentrasi mengamati skincare. Selama hamil kemarin, aku berhenti menggunakan skincare. Kulit wajahku berubah drastis. Selain komedo, jerawat, dan kulit kusam yang sudah menjadi permasalahan kulit secara umum, kulitku seperti cenderung kering ketika disentuh tapi tetap berminyak dan teksturnya sangat nggak sehat.
Kegiatan yang paling nyata dan paling sering aku lakukan selama #dirumahaja adalah berselancar di media sosial. Selain untuk bersosialisasi atau menjaga silaturahmi dengan teman-teman virtual, melalui media sosial aku mendapatkan pengetahuan dan berita terbaru seputar kehidupan yang tejadi di muka bumi ini. Tepatnya kemarin pagi, ketika sedang scrolling handphone, mataku terhenti di postingan tentang skincare yang aman untuk bumil (ibu hamil) dan busui (ibu menyusui). Alamak! Related sekali. Sebagai busui yang sudah lama tidak menjamah skincare, belakangan ini aku memang sedang konsentrasi mengamati skincare. Selama hamil kemarin, aku berhenti menggunakan skincare. Kulit wajahku berubah drastis. Selain komedo, jerawat, dan kulit kusam yang sudah menjadi permasalahan kulit secara umum, kulitku seperti cenderung kering ketika disentuh tapi tetap berminyak dan teksturnya sangat nggak sehat.
Postingan yang secara tidak sengaja aku baca kemarin ternyata datang dari akun Instagram @gloskin_surabaya. Pada postingan ini dijelaskan tentang perubahan hormon selama hamil dan menyusui disebut sebagai satu diantara faktor yang menyebabkan munculnya permasalahan kulit, seperti: kulit sensitif, pigmentasi, muncul bintik hitam dan garis di perut, jerawat, hingga stretch mark. Sejenak aku mengingat-ingat perubahan apa yang terjadi di kulitku. Aku ingat pada suatu sore sepulang kuliah, jaman masih belum lulus S2 dan hamil kemarin itu, aku jalan-jalan ke Tunjungan Plaza bareng teman-temanku. Setelah selesai shalat ashar, aku bercermin ya, kan. Disitu aku hanya membetulkan hijabku dan pasang kaca mata. No touch up dan no makeup. Tapi di bagian pipi aku lihat merona banget kayak lagi pakai blush on, begitu mendekat ke cermin kelihatan bintik-bintik merah. Tentang jerawat malah cenderung muncul di bulan ke-10 setelah anakku lahir ini. Untuk stretch mark udah pasti muncul sekali di aku, huhu. Akhirnya aku menyadari permasalahan kulit selama hamil yang disebutkan pada postingan @gloskin_surabaya, beberapa diantaranya memang aku alami.
Aku melanjutkan scrolling dan membaca caption selanjutnya, ada beberapa tips yang membantu sekali untuk memilih skincare yang aman bagi bumil dan busui. Merasa ketagihan, aku kepoin postingan yang lain. Ternyata Gloskin Aesthetic Clinic Surabaya ini adalah salah satu klinik kecantikan yang ada di Surabaya dan dikenal memiliki treatment berupa produk skincare dan on the spot treatment. Sekilas dari hasil scrolling-an aku, beberapa perawatan skincare ada untuk: daily package, acne package, oil-free package, sensitive care package, brightening package, dan whitening package.
Keterusan nonton highlights Instagram Storynya aku jadi tahu kalau mereka punya on the spot treatment. Aku personal kurang begitu tahu detail alurnya, tapi dari informasi yang aku lihat di Instagram, ada treatment 3D botox, Platelet Rich Plasma (PRP), laser tatto removal, thread lift 4D, radio frequency, hollywood face, derma oxy facial, black pearl peel, dan kayaknya masih banyak lagi. Well, karena sudah ribuan purnama aku nggak ke klinik, aku cukup tertarik untuk coba Platelet Rich Plasma (PRP). Fyi, Platelet Rich Plasma (PRP) ini adalah perawatan revolusioner menggunakan mesin berteknologi canggih yang memanfaatkan darah pasien sendiri. Metode ini bermanfaat untuk meminimalkan kerutan, menstimulasi perbaikan kolagen, dan mengecilkan pori-pori serta bekas jerawat. Well, sudah hampir setahun nggak ke Surabaya. I missed that town already. Dulu jaman kuliah setiap hari pulang-pergi naik kereta. Waktu berlalu begitu cepat ya, guys.
Good newsnya, selain di Surabaya Gloskin juga bisa kamu temukan di daerah lain, seperti: Tebet, Kebayoran, Gading Serpong, dan Bekasi.
Kembali ke kebiasaan setelah pandemi, nih. Lagi-lagi aku sangat bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. Anakku hampir tidak pernah sakit. Sejak lahir, dia demam ada 3 kali aja kalau aku nggak salah. Hari kedua setelah dia lahir, bulan ketiga setelah dia imunasasi (sebelum pandemi), dan 2 bulan yang lalu (sudah pandemi). Memiliki ibu seorang dosen keperawatan aku jadi nggak terlalu buru-buru untuk datang ke rumah sakit anak. Aku ingat ada satu hari dimana pada bagian pipi kanan dekat mata anakku ada bercak putih. Hipotesisku adalah jamur, tapi aku ingin memastikan apakah hipotesisku benar dengan mengkonfirmasi ke dokter. Karena hampir seluruh informasi aku dapatkan mengandalkan internet dan teknologi, sudah bisa dipastikan aku cukup familiar terhadap apikasi-aplikasi yang ada di Play Store, termasuk Halodoc.
Halodoc adalah aplikasi yang menghubungkan dunia medis dengan orang-orang pengguna internet seperti kita dan bisa diakses melalui android. Aplikasi ini memberikan kemudahan untuk kita berkonsultasi dengan dokter secara virtual. Banyak dokter yang aktif di aplikasi ini, dari dokter umum hingga dokter spesialis. Kalau kamu lihat foto di atas, aku 2x menggunakan aplikasi ini dan it helps me a lot. Pada 2 sesi ini kebetulan aku berusaha menyelesaikan permasalahan kulitku (tetap seputar kecantikan kulit ya, sister! hehe). Setelah berkonsultasi, diakhir percakapan biasanya akan diberikan resep obat yang bisa ditebus melalui online juga di fitur Halodoc yang lain. I've been never thought kehidupan di masa ini sungguh amat canggih dan memudahkan kita semua. So, anyway ternyata Gloskin Aesthetic Clinic Surabaya juga bisa kamu temui melalui aplikasi Halodoc, guys. It's an amazing news buat aku.
Untuk kamu yang ingin tahu informasi detail mengenai Gloskin Aesthetic Clinic Surabaya, kindly check their Instagram @gloskin_surabaya.
Hopefully this gonna help you, ya.
See you next one, bye.
Untuk kamu yang ingin tahu informasi detail mengenai Gloskin Aesthetic Clinic Surabaya, kindly check their Instagram @gloskin_surabaya.
Hopefully this gonna help you, ya.
See you next one, bye.
--
Business inquiries:
hallo.enha@gmail.com